Kontribusi Sektor Pertanahan Dongkrak PAD Kabupaten Pekalongan Capai Rp21 Miliar per Juli 2025
Pekalongan Media, Kajen – Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Pekalongan dari sektor pertanahan terus menunjukkan tren positif. Hingga pertengahan tahun 2025, penerimaan dari Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) tercatat mencapai Rp21,04 miliar dengan jumlah transaksi sebanyak 2.709.
Capaian ini disampaikan oleh Kepala Kantor BPN Kabupaten Pekalongan, Bambang Irjanto, dalam rapat kerja Panitia Khusus (Pansus) III DPRD Kabupaten Pekalongan, Kamis (24/7/2025) di Gedung DPRD.
Menurut Bambang, mayoritas transaksi BPHTB berasal dari proses lelang dan terbitnya Surat Keputusan (SK) Hak atas Tanah. Selain menjalankan fungsi administratif seperti penerbitan sertifikat tanah, BPN juga terlibat aktif dalam proses verifikasi dokumen BPHTB serta memberikan edukasi kepada masyarakat terkait hak-hak atas tanah.
“Kami juga menyampaikan data pengadaan tanah untuk proyek Jalan Tol Pemalang–Batang, jumlah bidang tanah terdaftar, serta rekap penerimaan BPHTB tahun 2024 dan 2025,” jelasnya.
Selama tahun 2024, total kegiatan BPHTB yang tercatat mencapai 5.854 kegiatan.
BPN Kabupaten Pekalongan juga menyoroti pentingnya monitoring sertipikat tanah yang terdampak pembangunan proyek strategis nasional, termasuk jalan tol. Langkah ini dianggap krusial untuk memastikan tata kelola pertanahan yang transparan, terukur, dan akuntabel.
Dalam rapat kerja tersebut, DPRD Kabupaten Pekalongan memberikan apresiasi atas keterbukaan dan akurasi data yang disampaikan BPN. Keterlibatan aktif lembaga pertanahan dinilai menjadi salah satu faktor penting dalam menggali potensi PAD dari sektor pertanahan secara optimal.
Belum ada Komentar
Posting Komentar