DPRD Kabupaten Pekalongan Dorong Penyelesaian Tanah Musnah Jeruksari, Target Rampung Sebulan Lagi
Pekalongan Media, Kajen — DPRD Kabupaten Pekalongan kembali menggelar rapat penting bareng sejumlah instansi eksekutif demi menuntaskan persoalan tanah musnah di Desa Jeruksari, Kecamatan Tirto. Rapat berlangsung Senin, 16 Juni 2025, di Ruang Komisi A DPRD.
Hadir dalam forum ini antara lain perwakilan dari DPU TARU, BKD, Bagian Hukum Setda, Camat Tirto, dan Lurah Jeruksari. Rapat dipimpin langsung oleh Wakil Ketua DPRD H. Sumar Rosul, S.IP, M.AP.
“Hari ini kita dengar laporan dari tim eksekutif soal kajian appraisal tanah musnah seluas 2,3 hektar. Nilainya sudah keluar, tinggal dikukuhkan dan disepakati,” jelas Sumar.
Menurut Sumar, rapat koordinasi ini sangat krusial untuk memastikan semua pihak bergerak searah, sehingga progres pengadaan lahan tidak tersendat.
“Tanpa koordinasi yang baik, progres bisa melambat. Padahal target sudah jelas. Kita ingin kerja cepat tapi tetap tepat,” tegasnya.
Ia menyebut, selain tanah musnah yang melibatkan sekitar 6 orang pemilik dari 20 bidang lahan, ada juga dua bidang tanah tidak musnah milik dua orang warga yang masih dalam proses kajian.
“Target kita, semua beres maksimal tanggal 16 Juli 2025. Termasuk pembayaran dan pelaporan ke DPRD sebagai bentuk pengawasan,” tambahnya.
Soal harga, appraisal untuk tanah musnah ditetapkan sekitar Rp29.500 per meter persegi. Sementara untuk tanah tidak musnah, datanya masih dihimpun untuk dikaji lebih lanjut sebelum ditentukan nilai appraisal-nya.
“Tanah musnah sudah keluar nilainya, tinggal disepakati. Untuk tanah tidak musnah masih dikumpulkan datanya dan akan segera dilakukan appraisal,” tuturnya.
Proyek ini merupakan bagian dari penanganan banjir rob melalui pembangunan bendung gerak di wilayah Jeruksari yang kerap terdampak luapan air laut saat pasang tinggi.
Penulis: Nuke | Editor: Marwan Hamid
Belum ada Komentar
Posting Komentar