Ketahui 9 Motif Batik Pekalongan dan Makna Filosofinya

 

batik pekalongan

SEJARAH, Pekalongan Media - Batik merupakan salah satu warisan budaya tak benda dari Indonesia, dan salah satunya adalah Batik Pekalongan. UNESCO telah mengakui batik sebagai warisan budaya tak benda Indonesia, menunjukkan nilai dan keunikan budaya ini. Setiap motif batik memiliki filosofi dan makna tertentu, mencerminkan status sosial dalam masyarakat. Awalnya, batik hanya diperuntukkan bagi kaum bangsawan atau kerajaan, tetapi seiring berjalannya waktu, batik menjadi tersedia untuk semua kalangan, tanpa memandang ras, budaya, atau agama.

1. Warna Cerah yang Identik

Batik Pekalongan dikenal dengan penggunaan warna cerah dan "nyentrik" di setiap kainnya. Warna-warna seperti merah muda, salem, biru, hijau, kuning, dan jingga sering digunakan. Warna-warna ini memberikan nuansa ketenangan dan membuat kulit terlihat lebih cerah, cocok untuk orang Indonesia dengan kulit sawo matang.

2. Inspirasi dari Flora dan Fauna

Setiap motif batik Pekalongan mengandung filosofi yang terinspirasi dari keindahan flora dan fauna Indonesia. Batik ini telah mengalami perkembangan sepanjang sejarah, seperti selama masa kependudukan Jepang, di mana motifnya mengadopsi motif kimono Jepang. Pada tahun 1960-an, motif peristiwa alam seperti tsunami mulai berkembang. Batik Pekalongan juga dipengaruhi oleh budaya India, Tiongkok, Belanda, dan Arab.

BACA JUGA : Mengenal Motif Batik Kabupaten Batang

3. Corak dan Motif

Selain warna, motif dan corak batik juga memiliki makna filosofis. Batik Pekalongan dikenal dengan motifnya yang membentuk garis-garis tegas yang menciptakan corak seperti bunga-bunga kecil dan dedaunan, memberikan kesan yang hidup pada kainnya. Motif ini menjadikan batik Pekalongan terlihat unik dan menarik.

Berikut adalah beberapa jenis motif dan filosofi batik Pekalongan:

motif batik semen pekalongan

1. Motif Batik Semen

Motif ini memiliki karakteristik khas dengan garis-garis dekoratif yang mendominasi kainnya. Gambar yang digambarkan mencakup pola tumbuhan, pepohonan, dan berbagai jenis hewan. Motif ini memiliki filosofi yang berasal dari nama Ramawijayana, yang terdiri dari 8 nasihat dengan simbol-simbol seperti burung, bintang, lidah api, kapal air, rembulan, garuda, dan pohon hayat.

Sebenarnya filosofi motif semen berasal dari nama Ramawijayana, yakni terdiri dari 8 nasihat di dalamnya, antara lain:

Bayu Brata: mengandung arti leluhur yang digambarkan dengan unsur burung.

Dhanaba Brata: memberi arti kesejahteraan masyarakat yang digambarkan dengan unsur bintang.

Agnibrata: arti kekuatan untuk melawan musuh yang digambarkan dengan unsur lidah api.

Pasabrata: berarti mulia tetapi berbahaya bagi yang mengabaikan yang digambarkan dengan kapal air.

Sasi Brata: merupakan watak rembulan yang bersifat kesuksesan dan keberuntungan dengan ornamen binatang.

Suryabrata: karakter seseorang yang tabah dan digambarkan dengan garuda.

Endar Brata: pemberi kemakmuran dan pelindung dunia yang digambarkan dengan pohon hayat.

2. Kekayaan Alam Tujuh Rupa

Motif ini menggambarkan kekayaan alam Indonesia dalam 7 motif yang berbeda, dengan gambar tumbuhan dan hewan yang cerah dan bernilai seni tinggi.

motif batik tujuh rupa pekalongan

BACA JUGA : Mengapa Julukan Kota Batik di Pekalongan

3. Batik Terang Bulan

Motif ini menampilkan keindahan flora dan fauna Indonesia, dan dinamai demikian karena menggambarkan cahaya bulan purnama di malam hari. Cocok untuk berbagai acara, mulai dari sehari-hari hingga pernikahan adat.

motif batik terang bulan pekalongan

4. Batik Liong

Motif ini menggambarkan kekuatan dan perlawanan dengan simbol-simbol seperti ular dan naga, dan memiliki pengaruh dari budaya Tionghoa.

batik liong pekalongan

5. Motif Batik Sawat

Motif ini menggambarkan perlindungan dari alam semesta dan senjata tradisional Jawa seperti petir, dengan gambar ular dan gigi tajam.

batik sawat pekalongan

6. Batik Buketan

Motif ini memiliki pengaruh budaya Belanda dan menampilkan buket bunga, dengan warna cerah dan cantik.

batik buketan era zaman belanda pekalongan

BACA JUGA : Pertahankan Kesenian Tari Batik dan Simo Gringsing

7. Motif Batik Jlamprang

Motif ini memiliki bentuk geometris dan simbol-simbol sakral yang menghubungkan dunia manusia dan dunia dewa.

batik jlamprang

8. Batik Jawa Hokokai

Motif ini merupakan akulturasi budaya Jepang dengan gambar bunga dan kupu-kupu, rumit namun indah.

bati jawa hokokai pekalongan kedungwuni

9. Batik Encim

Batik ini memiliki pengaruh budaya Cina dan sering digunakan oleh perempuan Tionghoa dalam bentuk sarung dengan motif flora yang cerah dan kaya warna.

batik encim pekalongan

Bagi yang ingin berbelanja batik Pekalongan, Pasar Grosir Batik Setono di exit tol Pekalongan adalah tempat yang tepat untuk dikunjungi.

Berita Pekalongan Media juga ada di Google News

Penulis : Eva Ratih | Editor : Marwan Hamid

Belum ada Komentar

Posting Komentar

Terima Kasih telah berkunjung ke Pekalongan Media.com, kantor berita Pekalongan. Silahkan tinggalkan komentar anda terkait artikel maupun berita yang baru saja dibaca. Redaksi kami menerima kiriman berita, artikel atau informasi lainnya. Silahkan hubungi kontak kami

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

iklan pekalongan media