Bupati Fadia Arafiq Minta Pendamping PKH Pekalongan Perbarui Data Kemiskinan untuk Bantuan Tepat Sasaran
Pekalongan Media, Kajen - Bupati Fadia Arafiq, menekankan pentingnya pemutakhiran data warga tidak mampu oleh para pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) di Kabupaten Pekalongan. Hal ini disampaikan Bupati dalam acara Peningkatan Kapasitas SDM PKH di Hotel D’Season Premiere Jepara, Selasa (15/07/2025). Penekanan ini sejalan dengan program pemerintah pusat untuk mengakselerasi pengentasan kemiskinan ekstrem melalui Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
Baca Juga : Warga Kecamatan Bojong Kecewa, Dapat Bantuan Daging Ayam Ternyata Sudah Tidak Layak Konsumsi
Bupati Fadia meminta agar pendamping PKH memasukkan data yang benar-benar akurat dan sesuai kebutuhan. "Mumpung ada DTSEN seperti ini, ayo Bapak Ibu pendamping PKH masukkan data yang benar-benar akurat. Masukkan yang benar-benar membutuhkan. Perbaharui datanya. Tolong bantu mereka yang gak mampu agar tetap mendapatkan bantuan," tegas Fadia.
Ia juga menyoroti perlunya validasi data penerima bantuan agar tidak ada lagi masyarakat mampu yang masih menerima bantuan. "Kalau yang sudah mampu, tolong kita coret bareng-bareng. Kasihan yang benar-benar tidak mampu," tambahnya.
Baca Juga : MWC NU Wiradesa Dapat Bantuan Mobil Ambulans dari Pemkab Pekalongan
Selain itu, Fadia juga berharap pendamping PKH aktif melaporkan kondisi masyarakat di desa, khususnya anak-anak dari keluarga tidak mampu yang layak mendapatkan beasiswa. "Saya harap pertemuan malam ini menghasilkan manfaat, agar bantuan dan beasiswa benar-benar tepat sasaran," ungkapnya, mengingat peran vital pendamping PKH yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.
Baca Juga : Dinsos Kabupaten Pekalongan Gulirkan Kartu Disabilitas dan Aplikasi Sosial Peduli
Plt. Kepala Dinas Sosial Kabupaten Pekalongan, Agus Pranoto, menjelaskan bahwa data DTSEN akan terus diperbarui setiap tiga bulan melalui verifikasi lapangan. Tahap pertama verifikasi pada bulan Maret telah 100% dilaksanakan oleh tim PKH, meskipun ditemukan beberapa ketidaksesuaian data di lapangan. Agus mengajak pendamping PKH untuk tetap semangat melanjutkan verifikasi tahap berikutnya, dengan harapan hasilnya dapat dikoordinasikan segera dengan BPS dan Kementerian Sosial.
Belum ada Komentar
Posting Komentar