Mendidik Generasi Berakhlak di Tengah Arus Teknologi: Peran Pendidikan Islam Masa Kini

pendidikan agama islam

Pekalongan Media - Di tengah derasnya arus teknologi yang menyentuh hampir seluruh aspek kehidupan, muncul tantangan besar bagi dunia pendidikan: bagaimana membentuk generasi yang tidak hanya cerdas secara digital, tetapi juga kokoh secara moral. Pendidikan Islam hadir sebagai jawaban yang relevan untuk menjembatani keduanya. 

Teknologi pada dasarnya bukan musuh; ia hanyalah alat yang bisa membawa kebaikan atau keburukan tergantung bagaimana digunakan. Karena itu, pendidikan Islam memiliki peran penting sebagai kompas moral yang membimbing anak-anak agar mampu menggunakan teknologi dengan bijak tanpa kehilangan akhlak.

Nilai-nilai Islam seperti kejujuran, amanah, adab, tanggung jawab, dan menjaga waktu justru semakin penting di era digital. Di tengah maraknya hoaks, plagiarisme, candu media sosial, dan konten negatif, nilai-nilai ini menjadi penyeimbang yang menguatkan karakter. Pendidikan Islam dapat menanamkan adab digital, membiasakan verifikasi informasi, dan melatih pengendalian diri keterampilan moral yang tidak bisa diberikan oleh teknologi itu sendiri. 

Untuk mewujudkan hal ini, guru dan orang tua perlu menjadi teladan. Nasihat tidak lagi cukup tanpa contoh nyata, sehingga perilaku digital orang dewasa menjadi sangat menentukan dalam membentuk kebiasaan anak.

Selain itu, pendidikan Islam tidak harus terjebak pada metode tradisional. Teknologi dapat menjadi sarana dakwah dan pembelajaran yang efektif jika digunakan dengan tepat. Aplikasi Islami, video edukatif, diskusi online, hingga pemanfaatan AI untuk pendampingan belajar Al-Qur’an dapat memperkaya pengalaman belajar siswa, menjadikan mereka melek teknologi sekaligus berakar pada nilai-nilai spiritual. 

Yang terpenting adalah menanamkan “filter moral” dalam diri anak adalah sebuah kekuatan batin yang mampu mengarahkan mereka dalam situasi apa pun, bahkan di dunia digital yang penuh godaan.

Pada akhirnya, pendidikan Islam masa kini memiliki peran strategis dalam membentuk generasi yang tangkas menghadapi teknologi sekaligus kokoh memegang akhlak. Jika pendidikan Islam terus beradaptasi tanpa meninggalkan ruh ajarannya, maka kita tidak hanya mencetak anak-anak yang mahir teknologi, tetapi juga manusia berkarakter yang siap memimpin masa depan dengan integritas.


Penulis : Tsania Nelly Fakhrina | Mahasiswa UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.

Belum ada Komentar

Posting Komentar

Terima Kasih telah berkunjung ke Pekalongan Media.com, kantor berita Pekalongan. Silahkan tinggalkan komentar anda terkait artikel maupun berita yang baru saja dibaca. Redaksi kami menerima kiriman berita, artikel atau informasi lainnya. Silahkan hubungi kontak kami

Iklan Atas Artikel

yamaha

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel