Pemkab Pekalongan Ajak Lintas Ormas Islam Ziarah ke Jatim, Wujudkan Kerukunan dalam Peringatan Hari Santri 2025
Pekalongan Media, Kajen – Peringatan Hari Santri 2025 di Kabupaten Pekalongan tahun ini diwarnai dengan kegiatan ziarah akbar lintas ormas Islam ke sejumlah makam ulama besar di Jawa Timur, Selasa (18/11/2025). Kegiatan tersebut menjadi simbol kuatnya sinergi antara pemerintah daerah, para kiai, dan organisasi kemasyarakatan dalam menjaga persatuan umat.
Rombongan dipimpin oleh Bupati Pekalongan Fadia Arafiq, didampingi Wakil Bupati Sukirman, serta jajaran pejabat Pemkab Pekalongan. Para tokoh ulama turut hadir, termasuk Ketua PCNU Kabupaten Pekalongan KH. Muslikh Khudlori dan Ketua Baznas KH. Muhtarom.
Baca Juga : Wabup Sukirman Ajak Santri Pekalongan Teladani Semangat Resolusi Jihad di Hari Santri Nasional 2025
Kegiatan ziarah ini diikuti para perwakilan ormas Islam seperti PCNU, Muhammadiyah, Rifai’yah, dan LDII, menjadikannya sebagai momen kebersamaan lintas kelompok keagamaan.
Bupati Fadia menyampaikan bahwa kegiatan ziarah Hari Santri tidak hanya menjadi agenda tahunan, tetapi juga ruang memperkuat kerukunan dan visi bersama membangun daerah.
“Setiap tahun kita memilih lokasi ziarah yang berbeda. Selain untuk napak tilas perjuangan ulama, kegiatan ini juga menjadi ruang kebersamaan untuk mendoakan masyarakat Pekalongan agar selalu diberi keberkahan,” ujarnya.
Baca Juga : Pemkab Pekalongan Ziarah ke Makam KPA Kyai Mandurorejo dan Serahkan Tali Asih
Ia berharap ziarah ini membawa ketenteraman bagi daerah. “Insyaallah membawa barokah untuk Kabupaten Pekalongan, agar tetap kondusif dan dijauhkan dari berbagai bahaya,” tutur Fadia.
Wakil Bupati Pekalongan Sukirman menambahkan bahwa kegiatan ini mendapat apresiasi dari Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Gus Kikin, karena melibatkan berbagai organisasi Islam.
Baca Juga : Tradisi Haul Dan Wisata Religi Syekh Maulana Maghribi Wonobdro Blado
“Tidak hanya Nahdlatul Ulama, tetapi juga Muhammadiyah, Rifaiyah, dan LDII ikut serta. Ini bentuk sinergi antara pemerintah, umara, dan ulama yang harus terus ditingkatkan,” kata Sukirman.
Menurutnya, kebersamaan lintas ormas ini adalah kekuatan penting dalam menjaga harmoni masyarakat Pekalongan.
Belum ada Komentar
Posting Komentar