Pemkab Pekalongan Fokus Selamatkan Aset dan Pulihkan BPR-BKK

Pekalongan Media, Kajen – Wakil Bupati Pekalongan, Sukirman, menegaskan penyelamatan aset menjadi langkah pertama untuk menyehatkan kembali BPR-BKK yang saat ini berstatus tidak sehat. Pemkab tengah melakukan audit ulang seluruh aset guna menjaga nilai dan mendukung pemulihan kinerja lembaga keuangan daerah tersebut.
Selain itu, upaya penagihan kredit macet akan terus dilakukan, bahkan hingga jalur hukum bila diperlukan. Sukirman juga menyoroti tingginya rasio kredit bermasalah (NPL) yang menjadi tanggung jawab bersama Pemkab dan Pemprov Jawa Tengah.
Baca Juga : BPR-BKK Pekalongan Alami Kredit Macet Rp150 Miliar, Pemkab Pastikan Simpanan Nasabah Aman
Sekda Kabupaten Pekalongan, M. Yulian Akbar, memastikan simpanan nasabah aman sesuai regulasi Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Audit oleh Kantor Akuntan Publik independen sedang dilakukan di bawah pengawasan OJK.
Baca Juga : Nasabah BMT Surya Mulki Sulaiman Demo di Kantor Dinkop Pekalongan, Tuntut Dana Rp 300 Juta Dikembalikan
“Tidak ada kredit fiktif. Semua sedang diurai dan ditangani. Per Agustus 2025, BPR-BKK masih mencatat laba Rp 5 miliar,” jelas Yulian.
Direktur BPR-BKK, Aji Setyawan, menegaskan kabar kebangkrutan tidak benar. “Logikanya, kalau bangkrut kok masih untung? Simpanan nasabah aman, dijamin LPS, dan bisa ditarik kapan saja,” tegasnya.
Baca Juga : Think Customer, BRI Pekalongan Peringati Harpelnas 2025 dengan Apresiasi Spesial
Penulis : Nuke - Editor : Marwan Hamid
Belum ada Komentar
Posting Komentar