BPR-BKK Pekalongan Alami Kredit Macet Rp150 Miliar, Pemkab Pastikan Simpanan Nasabah Aman

Pekalongan Media, Kajen – Pemerintah Kabupaten Pekalongan menegaskan bahwa kondisi Bank Perkreditan Rakyat Badan Kredit Kecamatan (BPR-BKK) masih dalam pengawasan ketat meski sedang menghadapi kredit macet senilai sekitar Rp150 miliar.
Sekretaris Daerah Kabupaten Pekalongan, M. Yulian Akbar, mengatakan pemerintah bersama Pemprov Jateng dan OJK terus mencari solusi agar kondisi BPR-BKK segera pulih.
Baca Juga : Pemkab Pekalongan Hapus Denda PBB-P2 2013–2024, Berlaku Selama Agustus 2025
“Masyarakat, khususnya nasabah, tidak perlu panik. Semua simpanan dijamin Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sesuai aturan yang berlaku,” ujarnya dalam konferensi pers, Rabu (10/9/2025).
Yulian menegaskan tidak ada indikasi kredit fiktif. Kredit macet yang ada sedang diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) independen di bawah pengawasan OJK.
“Penarikan dana tetap kami layani karena itu hak nasabah. Yang penting, kepercayaan masyarakat harus dijaga,” tambahnya.
Baca Juga : Think Customer, BRI Pekalongan Peringati Harpelnas 2025 dengan Apresiasi Spesial
Meski diterpa persoalan, kinerja BPR-BKK masih positif. Hingga Agustus 2025, lembaga keuangan milik daerah tersebut membukukan laba sekitar Rp5 miliar. Hal ini menunjukkan potensi BPR-BKK untuk bangkit kembali.
Sementara itu, sejumlah nasabah memilih menarik simpanannya untuk berjaga-jaga. Namun sebagian dari mereka menyatakan siap kembali menabung setelah situasi normal.
Baca Juga : 20 Kendaraan Sampah Disalurkan, Sekda Pekalongan: “Jangan Dipakai Angkut Batik !
Pemkab Pekalongan memastikan akan terus memantau perkembangan dan menunggu hasil audit lengkap sebelum mengambil langkah lanjutan.
Penulis : Nuke - Editor : Marwan Hamid
Belum ada Komentar
Posting Komentar