Siswa SD Negeri Duwet Sulap Botol Bekas Jadi Lampion LAMPUCI, Karya Kreatif dari Sampah Plastik

Pekalongan Media - Botol plastik bekas di tangan siswa SD Negeri Duwet, Kelurahan Sokoduwet, Kecamatan Pekalongan Selatan, berubah menjadi lampion berwarna-warni yang mereka sebut LAMPUCI (Lampion Lucu dari Sampah Kecil). Kegiatan ini digelar Senin (21/7/2025) bersama mahasiswa KKN-T IPB University.

Sebanyak 20 siswa kelas 4 mengikuti pelatihan dengan penuh antusias. Mereka dibimbing membuat lampion dari botol bekas yang dihias cat warna-warni dan dipasang lampu. Hasilnya, setiap kelompok berhasil menciptakan lampion unik yang indah dipandang sekaligus bermanfaat.

Sebelum praktik, mahasiswa KKN-T memberikan materi tentang jenis-jenis sampah, dampaknya bagi lingkungan, serta konsep 3R (Reduce, Reuse, Recycle). Materi dikemas menarik dengan poster bergambar dan permainan agar anak-anak mudah memahami.

Menurut Kepala Sekolah SD Negeri Duwet, Joko Setio, S.Pd. SD, kegiatan ini sangat bermanfaat bagi siswa.

“Anak-anak tidak hanya belajar membuat kerajinan, tetapi juga memahami pentingnya menjaga lingkungan. Kami berharap program ini bisa terus berlanjut,” ujarnya.

Guru pendamping kelas 4, Kujaeri, S.Pd., juga menilai LAMPUCI sebagai metode pembelajaran yang efektif.

“Dengan pendekatan kreatif, anak-anak lebih mudah mengerti bahwa sampah punya nilai jika diolah,” tuturnya.

Di akhir kegiatan, mahasiswa KKN-T mengadakan kuis interaktif seputar pengelolaan sampah. Hasilnya, seluruh siswa mampu menjawab dengan benar sekaligus menunjukkan lampion LAMPUCI yang telah selesai dibuat.

Meski masih menghadapi keterbatasan alat, mahasiswa mencatat potensi karya ini untuk dikembangkan menjadi produk bernilai jual. Selain melatih keterampilan, kegiatan ini juga menumbuhkan kesabaran, kreativitas, dan kerja sama pada diri siswa.

LAMPUCI membuktikan bahwa edukasi lingkungan bisa dikemas menyenangkan dan penuh warna. Dari botol plastik bekas, lahirlah lampion sederhana yang mampu menyalakan semangat anak-anak untuk menjaga bumi sejak dini.

Penulis : Mahasiswa KKN-T IPB University - Editor : Aulia Sabrina