Mahasiswa Pekalongan Ciptakan BlasOryzin, Biofungisida dari Jerami Padi Ramah Lingkungan

Pekalongan Media - Mahasiswa asal Pekalongan yang menempuh studi di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) berhasil menciptakan inovasi ramah lingkungan lewat Program Kreativitas Mahasiswa bidang Kewirausahaan (PKM-K). Bersama timnya, ia menghadirkan BlasOryzin, biofungisida berbahan dasar jerami padi yang mampu mengatasi penyakit blas sekaligus menjaga kelestarian alam.
Biasanya jerami padi dianggap limbah dan dibakar di lahan pertanian. Praktik tersebut menimbulkan polusi udara serta merusak unsur organik tanah. Melalui proses fermentasi dengan tiga mikroba bermanfaat, jerami berhasil diolah menjadi biofungisida berkualitas yang mampu menghambat penyakit blas dan meningkatkan ketahanan padi.
“Inovasi ini bukan hanya membantu petani, tapi juga mengurangi pencemaran lingkungan akibat pembakaran jerami,” jelas Diva, mahasiswa asal Pekalongan sekaligus penggagas BlasOryzin.
Produk BlasOryzin telah dipromosikan melalui bazar, pameran kampus, hingga kerja sama dengan toko pertanian. Dengan harga Rp35.000 per botol ukuran 100 ml, biofungisida ini dapat diakses dengan mudah oleh petani maupun masyarakat umum.
Selain membantu mengatasi penyakit blas pada padi, BlasOryzin juga menjadi solusi pengelolaan limbah jerami padi agar lebih bermanfaat. Harapannya, inovasi ini bisa mendorong pertanian berkelanjutan sekaligus memberi nilai tambah bagi petani.
“Jerami padi sering kali hanya dibakar dan mencemari lingkungan. Kami ingin mengubahnya menjadi sesuatu yang bermanfaat. Dengan BlasOryzin, semoga petani terbantu dan alam lebih terjaga,” pungkas Diva.
Penulis : Amanda Harum - Editor : Aulia Sabrina
Belum ada Komentar
Posting Komentar