Mahasiswi UGM Bongkar Fakta Gizi Balita Pekalongan, PMT Lokal Ternyata Efektif!
Pekalongan Media, Kajen — Upaya peningkatan gizi balita di Kabupaten Pekalongan kini dapat suntikan energi baru. Mahasiswi magang dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Utari Woro Hanjaya, turut ambil bagian dalam mengevaluasi efektivitas Program Makanan Tambahan (PMT) lokal di daerah ini.
Dalam presentasinya di ruang kerja Bidang Kesmas dan Informasi Kesehatan (Infokes), Utari membeberkan hasil observasi di lapangan mengenai implementasi PMT lokal dan dampaknya terhadap pola konsumsi gizi anak-anak balita.
“Observasi ini menunjukkan bahwa PMT lokal berperan signifikan dalam membantu pemenuhan gizi balita, terutama di daerah dengan keterbatasan akses pangan sehat,” jelas Utari.
Presentasi tersebut disambut positif oleh dr. Ryan Ardana Putra, Kabid Kesmas dan Infokes Dinkes Kabupaten Pekalongan. Ia menyebut laporan tersebut membuka sudut pandang baru terkait penguatan intervensi gizi berbasis lokal.
“Kami apresiasi tinggi terhadap laporan yang disusun berbasis data dan realitas lapangan. Ini bisa jadi bahan penting dalam menyusun strategi lanjutan,” ujar dr. Ryan.
Turut hadir dalam forum tersebut sejumlah tenaga teknis Dinkes, di antaranya Lusy Suprihatinah (Subkor Kesga dan Gizi), Nanik Widjonarni dan Rosidah Nurmalasari (Programmer Gizi), serta Sustanti (Programmer Ibu).
Diskusi hangat pun berkembang, membahas tantangan pelaksanaan program serta peluang penguatan edukasi gizi di masyarakat. dr. Ryan juga menggarisbawahi pentingnya sinergi lintas sektor untuk membangun ekosistem kesehatan yang lebih kokoh.
“Program PMT bukan cuma soal kasih makan. Yang lebih penting adalah edukasi yang berkelanjutan. PMBA harus jadi budaya, bukan sekadar kampanye sesaat,” tegasnya.
Dinkes juga menyampaikan rasa terima kasih atas kontribusi mahasiswa dalam proses pembangunan daerah, khususnya melalui pendekatan akademik yang berbasis riset.
“Kehadiran mahasiswa seperti ini bukan cuma untuk laporan magang, tapi jadi kontribusi nyata bagi pembangunan kesehatan masyarakat,” tutup dr. Ryan.
Penulis: Nuke | Editor: Marwan Hamid
Belum ada Komentar
Posting Komentar