Bupati Pekalongan Uji Coba Lima Hari Sekolah: Anak-anak Perlu Waktu Bermain
PekalonganMedia.com, Kajen – Pemerintah Kabupaten Pekalongan mulai menguji kebijakan lima hari sekolah di seluruh sekolah negeri. Kebijakan ini diterapkan sebagai upaya menciptakan keseimbangan antara kegiatan belajar dan waktu anak untuk berkumpul bersama keluarga serta bermain.
Bupati Pekalongan, Fadia Arafiq, menyatakan bahwa kebijakan ini diambil karena adanya keprihatinan terhadap waktu anak-anak yang terlalu banyak tersita untuk kegiatan sekolah, bahkan hingga hari Sabtu.
Baca Juga : Pekalongan Siap Terapkan Lima Hari Sekolah: Efisiensi Belajar, Prioritas Spiritual
“Ya, sebagai Pemerintah Kabupaten Pekalongan, kita sedang menguji apakah dengan lima hari sekolah ini lebih efisien. Karena menurut saya, anak-anak ini juga harus ada waktu bersama keluarga. Harus ada waktu untuk menjadi anak-anak kecil, bermain sama teman-temannya,” ujar Fadia.
Menurut Fadia, banyak anak yang harus mengikuti kegiatan sekolah hingga sore hari, lalu dilanjutkan dengan sekolah di hari Sabtu, dan bahkan memiliki kegiatan lain di hari Minggu. Hal itu menyebabkan minimnya waktu istirahat dan bermain bagi anak-anak.
“Kalau tiap hari di-push sekolah, sampai sore kadang-kadang, terus Sabtunya disuruh sekolah lagi, Minggunya mungkin dia punya kegiatan lagi. Akhirnya tidak ada waktu mereka sebagai anak-anak,” lanjutnya.
Baca Juga : SDN 02 Randumuktiwaren Contoh MPLS Ramah 2025/2026 di Pekalongan
Selain itu, kebijakan ini juga ditujukan untuk menjaga semangat para tenaga pendidik agar tidak merasa jenuh dengan rutinitas mengajar yang terlalu padat.
“Para gurunya juga ada waktu, tenaga pengajarnya tidak merasa jenuh, bahwa pengajar itu seperti kerjaan rutin yang wajib. Tapi kita juga ingin membuat mereka enjoy,” jelas Bupati Fadia.
Meski demikian, Fadia menegaskan bahwa kebijakan ini tetap mengikuti aturan jam belajar yang berlaku, yaitu 40 jam per minggu. Ia memastikan tidak akan ada penambahan jam belajar hingga sore hari.
Baca Juga : Edukasi Gizi Dini: Pekalongan Genjot Pola Makan Sehat di Sekolah
“Enggak sampai sore. Sesuai peraturannya kan 40 jam per minggu. Jadi kita buat anak-anak di Kabupaten Pekalongan ini bersekolah tapi juga tidak stres,” tegasnya.
Uji coba lima hari sekolah ini diterapkan khusus untuk sekolah negeri, sedangkan sekolah swasta di Kabupaten Pekalongan diketahui sudah banyak yang menerapkan sistem tersebut sejak sebelumnya.
Penulis : Marwan Hamid - Editor : Pratiwi“Uji cobanya ini khusus negeri. Di semua sekolah negeri. Karena di sekolah-sekolah swasta malah sudah banyak yang lima hari sekolah. Saya pikir kita yang ketinggalan, baru mau mencoba,” tutup Fadia.
Belum ada Komentar
Posting Komentar