Kampung Batik Gemah Sumilir Kabupaten Pekalongan jadi Mini Museum Dapur Batik Dunia

batik pekalongan

WIRADESA, Pekalongan Media - Dalam upaya melestarikan warisan budaya batik, Fakultas Desain Kreatif dan Bisnis Digital ITSNU Pekalongan telah meluncurkan inisiatif menarik bernama "Program Pemberdayaan Masyarakat Desa (P2MD), dan kini melaunching "Mini Museum Dapur Batik Dunia". 

Pengembangan Kampung Batik Gemah Sumilir menjadi "Dapur Batik Dunia" dilaunching di Pendopo di Desa Petukangan, Wiradesa, Kabupaten Pekalongan, pada Selasa, 31 Oktober 2023.

Ali Imron, Wakil Rektor ITSNU Pekalongan, menyatakan bahwa ini adalah wujud dari program pemberdayaan masyarakat dengan tujuan utama untuk melestarikan warisan budaya batik. Ini bukan hanya untuk generasi tua, tetapi juga bertujuan melibatkan generasi muda dalam upaya budaya ini.

Berita Lain : Pasar Batik Setono, Wisata Belanja Kebanggaan Kota Pekalongan

Pengunjung tidak hanya melihat produk akhir dari kerajinan batik. Di 'Dapur Batik Dunia,' pengunjung dapat mengamati seluruh proses pembuatan batik, termasuk berbagai teknik seperti batik tulis, cap, kombinasi, dan pencetakan digital. 

Selanjutnya, Imron mengungkapkan bahwa setelah peluncuran, rencana masa depan program ini akan fokus pada pemasaran dan pelatihan, termasuk ekspansi ke tingkat nasional, internasional, dan media online.

Berita Lain : Walikota Pekalongan Resmikan Puѕаt Kuliner dаn Fаѕhіоn Sugihwaras

"Inisiatif ini akan berkembang menjadi proyek berkelanjutan, bukan hanya sebuah museum lain, tetapi sebuah upaya kolaboratif dengan berbagai asosiasi bisnis dan departemen pemerintah yang relevan. Ini bertujuan untuk menjadikan Pekalongan sebagai pusat pengakuan produksi batik, bukan hanya dalam kota tetapi juga di seluruh wilayah Kabupaten Pekalongan," tegasnya.

Keberadaan Mini Museum "Dapur Batik Dunia" Gemah Sumilir juga mendapat apresiasi dari pemerintah Kabupaten Pekalongan melalui Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Dinporapar). Plt. Kepala Dinporapar Pekalongan, Sugino, memuji inisiatif ini sebagai langkah yang patut diapresiasi, terutama dalam membangkitkan kembali apresiasi terhadap batik.

Berita Lain : Mengenal Motif Batik Kabupaten Batang

Ia menambahkan, "Museum batik ini memiliki dua tujuan, pertama, melestarikan budaya batik di Kabupaten Pekalongan, dan kedua, sebagai jendela ekonomi yang bertujuan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat lokal. 

" Museum ini juga menjadi daya tarik pariwisata di daerah ini, dan kami berharap ini tidak hanya dikenal sebagai 'Kota Batik' di Pekalongan, tetapi juga menjadikan Kabupaten Pekalongan sebagai pusat produksi batik yang utama."

Berita Pekalongan Media juga ada di Google News

Reporter : Tiwi Prasasti | Editor : Masbram

Belum ada Komentar

Posting Komentar

Terima Kasih telah berkunjung ke Pekalongan Media.com, kantor berita Pekalongan. Silahkan tinggalkan komentar anda terkait artikel maupun berita yang baru saja dibaca. Redaksi kami menerima kiriman berita, artikel atau informasi lainnya. Silahkan hubungi kontak kami

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

iklan pekalongan media