Panen Raya di Sragi, Pekalongan: Wujud Nyata Swasembada Pangan Lewat Kolaborasi DKPP dan Kodim 0710

Pekalongan Media, Sragi – Pemerintah Kabupaten Pekalongan melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) bersama Kodim 0710/Pekalongan melaksanakan panen raya di Desa Sumub Lor, Kecamatan Sragi, pada Kamis (31/7/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya mendorong swasembada pangan yang menjadi program prioritas nasional.
Kepala DKPP Kabupaten Pekalongan, Ari Lailani, menjelaskan bahwa program panen raya ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo melalui Asta Cita, salah satunya terkait pencapaian ketahanan dan kemandirian pangan nasional.
“Kami bekerja sama dengan TNI untuk memastikan tidak ada lahan sawah yang dibiarkan kosong. Semua dimanfaatkan secara optimal,” tegasnya.
Desa Sumub Lor Jadi Contoh Optimalisasi Lahan
Desa Sumub Lor menjadi contoh sukses pelaksanaan program ini. Sejumlah bantuan diberikan, mulai dari alsintan (alat dan mesin pertanian) seperti rotavator, traktor roda dua, dan combine harvester untuk mendukung pengolahan dan panen. Tak hanya itu, irigasi pun ditingkatkan melalui bantuan pompa air dan rehabilitasi jaringan irigasi di empat titik.
Dengan intervensi tersebut, indeks pertanaman (IP) di Sumub Lor meningkat dari 1,6 menjadi 2,7 kali tanam per tahun. “Alhamdulillah, hasil produksi pun meningkat signifikan dari 6 ton menjadi 7,3 ton per hektar. Total kontribusi panen tahun ini dari Sumub Lor sekitar 140 ton beras,” tambah Ari.
Panen Raya Meluas di Pekalongan
Kabupaten Pekalongan sendiri diproyeksikan akan mengalami puncak panen raya pada Agustus 2025. Tiga kecamatan yang menjadi lumbung pangan utama adalah Kesesi, Bojong, dan Sragi.
“Insya Allah kebutuhan pangan lokal bisa terpenuhi dengan baik dari tiga wilayah ini,” ungkap Ari.
Kodim Pekalongan Dukung Petani Menuju Kesejahteraan
Perwira Penghubung Kodim 0710/Pekalongan, Mayor Cpl Cahyono Yulianto, menyampaikan komitmen TNI dalam mendukung swasembada pangan bersama masyarakat dan pemerintah daerah.
Baca Juga : Bupati Fadia Resmikan Jalan Baru di Kutorojo, Hasil Gotong Royong Bareng TNI
“Panen hari ini mencakup 90 hektar dari tiga kelompok tani. Hasilnya bagus, mudah-mudahan meningkatkan kesejahteraan petani dan masyarakat,” ujarnya.
Ia juga menyebutkan bahwa harga gabah saat ini sangat menguntungkan bagi petani, mencapai Rp 7.400 per kilogram untuk gabah kering panen, melebihi harga standar Bulog yang Rp 6.500/kg.
Penulis : Marwan Hamid - Editor : Aulia
Belum ada Komentar
Posting Komentar