RSUD Kajen Kirim Anti-Venom dan Gelar Pelatihan Usai Kasus Gigitan Ular Jadi Sorotan

rsud kajen kirim anti venom kasus gigitan ular

Pekalongan Media, Kajen – Merespons kasus pasien gigitan ular yang sempat menyita perhatian publik, RSUD Kajen menyampaikan klarifikasi dan serangkaian langkah konkret sebagai bentuk tanggung jawab. Dalam keterangannya kepada wartawan pada Sabtu (28/6/2025), Direktur RSUD Kajen dr. Imam Prasetyo, M.Kes. menegaskan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan RSI Pekajangan guna memastikan penanganan medis berjalan maksimal.

“Sebagai bentuk kepedulian, kami kirimkan 15 vial anti-venom ke RSI Pekajangan. Kami juga siap menerima pasien kembali jika kondisinya memungkinkan dan pihak keluarga berkenan,” ujar dr. Imam Prasetyo, M.Kes., Direktur RSUD Kajen.

Anti-venom yang dikirimkan bukan barang murah. Harga satu vial mencapai Rp4,5 juta. Artinya, RSUD Kajen mengalokasikan anggaran sekitar Rp67,5 juta demi membantu penanganan pasien gigitan ular ini. Langkah ini menjadi bukti nyata komitmen rumah sakit dalam memberikan pelayanan yang humanis dan responsif.

Tak hanya itu, RSUD Kajen juga menyiapkan langkah jangka panjang melalui peningkatan kapasitas tenaga medis. Bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan, mereka mengadakan pelatihan penanganan kegawatdaruratan gigitan ular yang melibatkan lebih dari 120 tenaga kesehatan lewat Zoom dan disaksikan 500 peserta lainnya via YouTube.

Pelatihan ini menghadirkan DR. dr. Tri Maharani, M.Si., Sp.Em., Ketua Tim Keracunan dari Sistem Ketahanan Kesehatan Kementerian Kesehatan, yang dikenal sebagai ahli dalam penanganan kasus keracunan dan gigitan ular.

Langkah humanis juga ditempuh RSUD Kajen. Bersama Dinkes, rumah sakit akan mengunjungi langsung rumah pasien serta menggelar bakti sosial di lingkungan sekitar. Di sana, warga akan diberikan edukasi tentang cara penanganan pertama yang tepat saat menghadapi gigitan ular.

dr. Imam juga mengungkapkan bahwa dalam sepekan terakhir, rumah sakit telah menangani enam pasien dengan kasus serupa. Tiga di antaranya masih dirawat inap dengan kondisi sadar dan menunjukkan perkembangan positif.

“Kejadian ini menjadi evaluasi penting bagi kami. RSUD Kajen berkomitmen meningkatkan layanan, memperkuat sistem penanganan, dan membangun kepercayaan masyarakat melalui keterbukaan dan aksi nyata,” tambah dr. Imam.

Langkah-langkah ini diharapkan bisa mengembalikan kepercayaan publik dan meningkatkan kesiapsiagaan seluruh fasilitas kesehatan dalam menghadapi kasus darurat seperti gigitan ular.

Ditulis : Sigit Bram – Editor :Marwan Hamid.

Belum ada Komentar

Posting Komentar

Terima Kasih telah berkunjung ke Pekalongan Media.com, kantor berita Pekalongan. Silahkan tinggalkan komentar anda terkait artikel maupun berita yang baru saja dibaca. Redaksi kami menerima kiriman berita, artikel atau informasi lainnya. Silahkan hubungi kontak kami

Iklan Atas Artikel

yamaha

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

iklan pekalongan media