Kades Kesesi Ditahan, Bupati Fadia: Sudah Saya Ingatkan Berkali-kali untuk Kembalikan Uang

Pekalongan Media, Kajen – Menanggapi kabar Kepala Desa Kesesi yang ditahan karena diduga menilep dana desa tahun 2024 sebesar Rp956 juta lebih, Bupati Pekalongan Fadia Arafiq memberikan pernyataan tegas sekaligus mengingatkan seluruh kepala desa agar tak bermain-main dengan dana desa.

Bupati Fadia mengaku sudah beberapa kali memperingatkan langsung Kades Kesesi agar segera mengembalikan dana yang diduga disalahgunakan tersebut.

“Sebelumnya itu sudah diperiksa inspektorat dan kejaksaan. Saya juga sudah panggil berkali-kali untuk mengembalikan. Waktu saya ada acara di Kesesi, saya bilang langsung: segera kembalikan,” ungkapnya.

Bahkan menurut Fadia, sehari sebelum penangkapan pun, ia kembali mengingatkan agar dana tersebut dikembalikan. Namun, menurutnya, Kades tersebut memang sudah tidak mampu atau tidak berniat mengembalikannya.

Bupati Fadia menekankan bahwa kasus ini harus menjadi pelajaran serius bagi para kepala desa lain di Kabupaten Pekalongan.

“Itu bukan warisan nenek moyang kita. Dana desa itu uang pemerintah yang jelas peruntukannya untuk membangun desa. Jangan gampangin SPJ-SPJ bodong, nanti kalau ketahuan nangis,” tegasnya.

Dirinya juga mengingatkan bahwa Pemerintah Kabupaten tidak tinggal diam dan akan segera menurunkan pejabat sementara untuk menggantikan posisi kepala desa yang tersandung kasus hukum tersebut.

“Kita akan segera tunjuk Plt Kepala Desa. Yang pasti, kita ambil langkah cepat agar pemerintahan di desa tetap berjalan,” jelas Fadia.

Lebih lanjut, Fadia mengimbau kepala desa lain agar segera membenahi diri jika merasa ada kekeliruan dalam pengelolaan keuangan desa. Ia berharap tidak ada lagi kasus serupa yang mencoreng integritas pelayanan publik di tingkat desa.

“Masih banyak kok kades lain yang bandel. Saya harap, sebelum jadi kasus, ayo segera diperbaiki. Jangan cari penyakit. Lakukan semua sesuai aturan. Bangun desa dengan amanah,” pesannya.

Bupati juga menekankan bahwa ini bukan soal mempermalukan, tetapi pembelajaran bagi semua pihak agar tetap memegang prinsip transparansi dan akuntabilitas dalam mengelola anggaran.

“Jangan disoraki atau disyukuri. Semua orang bisa salah. Tapi dari sini kita ambil pelajaran, jangan sampai kejadian serupa terulang lagi,” tutupnya.

Baca Juga: Kades Kesesi Kabupaten Pekalongan Ditahan, Diduga Tilep Dana Desa Rp956 Juta

Baca Juga: Komitmen Wujudkan Pemerintahan Bersih, Fadia Arafiq Ikuti Rakor Bersama KPK

Dengan langkah cepat dan sikap tegas Bupati Fadia, Pemerintah Kabupaten Pekalongan menunjukkan komitmennya dalam menjaga akuntabilitas dana publik dan mendorong pemerintahan desa yang lebih transparan dan bersih.

Penulis: Marwan Hamid | Editor: Pratiwi

Belum ada Komentar

Posting Komentar

Terima Kasih telah berkunjung ke Pekalongan Media.com, kantor berita Pekalongan. Silahkan tinggalkan komentar anda terkait artikel maupun berita yang baru saja dibaca. Redaksi kami menerima kiriman berita, artikel atau informasi lainnya. Silahkan hubungi kontak kami

Iklan Atas Artikel

yamaha

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

iklan pekalongan media