Wabup Sukirman : Merencanakan Jangan Hanya Rutinitas Tanpa Inovasi
PEKALONGAN MEDIA, KAJEN - APBD tahun 2025 sudah memasuki tahap pelaksanaan. Meskipun berbagai program telah dimulai, ada beberapa hal prinsip yang harus segera dilaksanakan, terutama terkait dengan pelayanan kebutuhan dasar masyarakat seperti pendidikan dan kesehatan.
Baca Juga : Bupati Fadia Arafiq Gelar Rapat Dinas, RSUD Jadi Isu Fokus Utama
Wakil Bupati Sukirman menyampaikan hal tersebut dalam rapat dinas di Aula lt.1 Setda Kabupaten Pekalongan, Rabu 30 April 2025 yang diikuti oleh Bupati Fadia Arafiq, Sekda M Yulian Akbar , serta seluruh Asisten Sekda, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Camat, dan Kepala Bagian (Kabag) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pekalongan.
Lebih lanjut Wabup Sukirman mengatakan, Pendapatan Asli Daerah merupakan fokus utama perhatian. Pemkab harus bisa meningkatkan PAD secara maksimal sebagai persiapan APBD 2026
Baca Juga : Rekomendasi DPRD Menjadi Landasan Penting Dalam Perbaikan dan Peningkatan Kinerja Pemkab Pekalongan
"Jika kita belum mampu meningkatkan PAD secara maksimal, maka kita perlu melakukan terobosan baru, seperti menjalin kerjasama dengan pihak swasta, BUMN, atau melalui program CSR," ujar Sukirman.
Menyoal tentang perencanaan program kerja untuk tahun 2026, Sukirman menekankan agar dibuat sedemikian matang, inovatif dan betul-betul membawa manfaat bagi masyarakat
Baca Juga : PCNU Kabupaten Pekalongan Terima Hibah Tanah dari Pemkab, Begini Pesan Bupati
" Jangan terjebak dalam rutinitas atau hanya mengulang program yang sama tanpa ada inovasi. Jangan hanya meniru, tapi ciptakan program yang relevan dan dapat dipertanggungjawabkan," tegasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Bupati gelar rapat dinas dan beberapa poin utama yang disoroti adalah terkait PAD. Sektor yang bisa dioptimalkan adalah RSUD serta Retribusi Pasar.
Penulis : Nuke | Editor : Pratiwi
Belum ada Komentar
Posting Komentar