Lunturnya Nasionalisme Pada Generasi Muda

 

Mahasiswa UIN Gusdur Pekalongan


Penulis : Nilu Ziadatur Riskiyah
Mahasiswa PAI UIN K.H Abdurrahman Wahid  ( Gusdur ) Pekalongan

Editor : Setyawan DH

Pekalongan Media, Opini - Sikap nasionalisme dapat diartikan sebagai rasa cinta dan kebanggaan terhadap tanah air, serta semangat untuk mempertahankan keutuhan Bangsa. Mengenal akan sejarah,
budaya, bahasa, dan mencintai keragaman Indonesia, menjadi bagian sederhana menumbuhkan dan menjaga nasionalisme.

Disadari atau tidak, nasionalisme ditengah masyarakat pelan-pelan mulai memudar, terutama pada generasi muda. Jujur saja, untuk mengikuti upacara peringatan kemerdekaan Indonesia yaitu tanggal 17 Agustus, dan menyaksikan merah putih dikibarkan sepertinya menjadi sesuatu yang kurang menarik.

Padahal, dulu untuk dapat melihat merah putih berkibar para pendahulu kita rela mengorbankan segalanya termasuk nyawa. Namun kini, sebagai generasi muda penerus bangsa disengat terik matahari menjadi alasan enggan mengikuti upacara bendera.


Menumbuhkan kesadaran dan kecintaan terhadap negara dan bangsa pada era sekarang sepertinya menjadi PR bersama. Penjajahan ideologi dan transformasi budaya asing laksana arus sungai yang begitu deras seiring dengan kemajuan tekhnologi.

Jika hal demikian terus berlangsung tanpa adanya pondasi dan benteng yang kokoh, maka lambat laun identitas kita akan punah. Hal terburuknya adalah kesetiaan, dan tanggung jawab untuk menjaga keutuhan tanah airpun juga semakin melemah. 

penulis mahasiswa UIN Gusdur

Memperkuat benteng nasionalisme dapat menggunakan pendekatan budaya dan pengenalan sejarah bangsa. Bahwa untuk mendapatkan kemerdekaan yang saat ini kita nikmati, ada proses panjang yang dilalui. 


Ketika memahami dan menyadari bahwa jalan untuk merdeka bukanlah mudah, maka semestinya ketika ada peringatan hari-hari nasional seperti Hari Kemerdekaan maupun Hari Pahlawan menjadi momen merefleksi diri tentang sikap nasionalisme yang ada pada diri kita.

Menjaga Nasionalisme dapat diaplikasikan dengan menciptakan lingkungan yang inklusif dan harmonis,menghargai keragaman, dan mempromosikan persatuan di tengah perbedaan.

Sikap nasionalisme memiliki dampak yang positif dalam memperkuat integritas, membangun persatuan, dan mendorong masyarakat untuk partisipasi aktif dalam pembangunan bangsa. 

Sudah seharusnya sebagai generasi penerus bangsa turut serta dalam membangun negeri tercinta, melalui bidang dan cara kita masing-masing. Mengkritisi pemerintahan itu harus, namun lebih penting mencari solusi daripada hanya memaki.

Belum ada Komentar

Posting Komentar

Terima Kasih telah berkunjung ke Pekalongan Media.com, kantor berita Pekalongan. Silahkan tinggalkan komentar anda terkait artikel maupun berita yang baru saja dibaca. Redaksi kami menerima kiriman berita, artikel atau informasi lainnya. Silahkan hubungi kontak kami

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

iklan pekalongan media